Selamat Datang

Dalam banyak kisah yang dibuat para pembuat film, sering ada dua wajah yang menggambarkan Polisi, yaitu Polisi Baik dan Polisi buruk. Polisi baik adalah mereka yang digambarkan bisa tampil dalam perannya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Polisi buruk adalah mereka yang digambarkan tampil dalam perilaku menakutkan, bersikap mentang-mentang dan mata duitan (Akhlis Suryapati, Wartawan/ Seniman). figur Polisi yang diinginkan tentunya adalah Polisi Baik, sosok Polisi yang selalu menjadi impian dan harapan oleh semua orang. Melalui blog ini ITWASDA POLDA KALIMANTAN SELATAN menyajikan kumpulan kisah humanis Kepolisian dari berbagai sumber yang bisa menjadi teladan bagi Kepolisian Sendiri maupun masyarakat.

Polisi Ahlinya Motivasi


Chaerul Tanjung tengah risau dan galau memikirkan Joe, tangan kanannya di perusahaan, yang sedang patah semangat. Belakangan ini, Joe bolak-balik gagal, baik dalam pekerjaan maupun dalam pergaulan. Tidak heran kalau Joe menganggap dirinya seorang pecundang. Ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, tegas Chaerul. Maka Chaerul pun mempertemukan Joe dengan Ippho Santosa pakar otak kanan untuk memberi semangat kepada Joe.

"Saya ini pemenang! Saya ini pemenang! Ayo akui itu! Ucapkan!" teriak Ippho. Berharap Joe mengikuti kata-katanya.

Dengan nada lemah Joe menjawab, "Mana mungkin saya akui itu, Pak. Saya ini pecundang. Betul-betul pecundang."

lantas Chaerul mempertemukan Joe dengan Tung Desem Waringin, seorang pelatih kondang.

"Saya ini pemenang! Saya ini pemenang! Ayo akui itu! Ucapkan!" teriak Tung Desem Waringin.

Ternyata, Joe tetap menjawab, "
Mana mungkin saya akui itu, Pak. Saya ini pecundang. Betul-betul pecundang."

Terus, Chaerul mempertemukan Joe dengan Andrie Wongso, seorang motivator kawakan.

"Saya ini pemenang! Saya ini pemenang! Ayo akui itu! Ucapkan!" teriak Andri Wongso.

Ternyata, Joe tetap saja menjawab, "
Mana mungkin saya akui itu, Pak. Saya ini pecundang. Betul-betul pecundang."

Untunglah Chaerul tidak kehilangan akal. Dia 'kan kreatif orangnya. Kemudian, ia mempertemukan Joe dengan seorang Polisi. Berbeda dengan motivator-motivator lainnya, Polisi ini sama sekali tidak berteriak. Ia cuma berbisik kepada Joe.

"Saya ini pemenang! Saya ini pemenang! Ayo akui itu! Ucapkan! Kalau ndak, tak kemlang kamu!" bisik Polisi setengah mengancam.

Tidak disangka-sangka, begitu mendengar bisikan itu Joe langsung berseru lantang, "Saya akui itu, Pak! Saya ini pemenang! Pemenang, Pemenang, Pemenaaang! Saya akan mengaku apa saja, Pak! Asal saya ndak diapa-apain!"

Huahaha! Mana ada kejadian seperti itu!, cuma joke. Ndak usah masukin hati, hehe....


SUMBER :
Buku Marketing is Bulshit....
Penulis Ippho Santosa