Mengenang jasa para Prajurit Polri yang gugur di tanah Papua dan diseluruh NKRI dalam melaksanakan tugas sebagai abdi Masyarakat, Bangsa dan Negara. Hari ini aku berkata tentang hari yang indah, tentang angin dan hujan yang membasahi bumi dan tentang kata dari hati yang terberi.
Kawan kami mati demi sebuah perintah dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang mulia demi masyarakat, bangsa dan Negara. Kami dianiaya, dipukul dan dibunuh tanpa berkedip namun tiada HAM yang melindungi kami, akan tetapi saat kami mempertahankan diri maupun menegakkan hukum, kami malah dianggap melanggar HAM.
Entah HAM yang seperti ini adil atau tidak, yang pasti kami anggota Bhayangkara juga manusia biasa yang punya rasa dan jiwa, kami juga memiliki rasa sakit dan terluka, apalagi melihat rekan kami yang terkapar di sana. Tiada penghormatan, tiada penghargaan di saat kami tinggalkan keluarga kami, anak-anak kami, istri kami tercinta dan kembali dengan tubuh yang tak lagi bicara. Terpendam dalam tanah nan sunyi dalam pangkuan ibu pertiwi, hanya simpati dari rekan-rekan kami sesama anggota Polri yang menemani kepergian kami.
~ Salam dari Kami, Bintara Polri ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar