ALLAH SWT menyertai kami, begitulah yang diyakini Kompol Herry Nooryanto, komandan kapal patroli Dit Polair Baharkam Polri Antasena 509 beserta awak kapalnya saat kapal tersebut berhasil bersandar di Kepulauan Mentawai.
Gempa bumi yang disusul tsunami pada 25 Oktober 2010 yang lalu telah memporak-porandakan Kepulauan mentawai, tangis dan air mata keputusasaan mereka yang menjadi korban bencana tersebut seakan terus menari-nari di matanya ungkap Hery Nooryanto yang sepekan kemudian kembali dari Mentawai seusai membawa rombongan Polda Sumbar dalam sebuah misi kemanusiaan ke Mentawai.
Ayah satu anak ini pun bercerita pengalamannya bahwa tanpa
campur tangan Allah SWT misi itu mustahil terlaksana. Sebab sejak berangkat
memulai perjalanan, hambatan alam menghadang di depan. Cuaca ekstrem yang
berubah-ubah, sepanjang perjalanan
diliputi kabut tebal disertai badai dan ombak yang tingginya mencapai 5 – 6 meter
seringkali datang tiba-tiba. Hanya karena campur tangan Allah SWT maka Antasena
509 dapat berhasil mencapai tujuan.
Suatu ketika perahu karet kami yang membawa wartawan,
personel Polda termasuk tim DVI Polda Sumbar diantaranya seorang dokter wanita
yang hendak menjangkau pantai Dusun Pororogat dihempas gelombang setinggi tiga
meter sehingga perahu karet terbalik dan menumpahkan seluruh penumpangnya ke
air, namun Alhamdulillah semua selamat. Pernah di perjalanan memasuki Muara
Selat Sikakap dihadang badai yang dating tiba-tiba disertai kabut. Hujan deras
disertai gelombang setinggi 5-6 meter dating mengarah ke lambung kanan kapal.
Tak tergambar kepanikan seluruh penumpang Antesena namun lagi-lagi Allah SWT
selalu menyertai kami dan menyelamatkan kami.
Kompol Hery Nooryanto, Sik (kiri) di tumpukan bantuan geladak kapal Antasena 509
Dalam misi kemanusiaan ini, kapal Antasena berhasil mendistribusikan seberat 2 ton bantuan serta memberikan pertolongan dan pengobatan terhadap pengungsi beberapa titik lokasi bencana yaitu Pororogat, Sabiren, Surak Aban, Mapinang, Malakopa, Sabeogukguk, Betumonga, Baru-Baru, Besowa, dan Siuban. Selama melakukan misi ini kemanusiaan ini, tim juga menemukan 130 mayat. Alhamdulillah berkat bimbingan Allah SWT seluruh awak Antasena selamat hingga misi selesai dilaksanakan.
SUMBER :
Majalah Jagratara, The Police Magazine
Edisi 57 Desember
2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar