Selamat Datang

Dalam banyak kisah yang dibuat para pembuat film, sering ada dua wajah yang menggambarkan Polisi, yaitu Polisi Baik dan Polisi buruk. Polisi baik adalah mereka yang digambarkan bisa tampil dalam perannya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Polisi buruk adalah mereka yang digambarkan tampil dalam perilaku menakutkan, bersikap mentang-mentang dan mata duitan (Akhlis Suryapati, Wartawan/ Seniman). figur Polisi yang diinginkan tentunya adalah Polisi Baik, sosok Polisi yang selalu menjadi impian dan harapan oleh semua orang. Melalui blog ini ITWASDA POLDA KALIMANTAN SELATAN menyajikan kumpulan kisah humanis Kepolisian dari berbagai sumber yang bisa menjadi teladan bagi Kepolisian Sendiri maupun masyarakat.

Allah SWT Menuntun Antasena 509



ALLAH SWT menyertai kami, begitulah yang diyakini Kompol Herry Nooryanto, komandan kapal patroli Dit Polair Baharkam Polri  Antasena 509 beserta awak kapalnya saat kapal tersebut berhasil bersandar di Kepulauan Mentawai. 

Gempa bumi yang disusul tsunami pada 25 Oktober 2010 yang lalu telah memporak-porandakan Kepulauan mentawai, tangis dan air mata keputusasaan mereka yang menjadi korban bencana tersebut seakan terus menari-nari di matanya ungkap Hery Nooryanto yang sepekan kemudian kembali dari Mentawai seusai membawa rombongan Polda Sumbar dalam sebuah misi kemanusiaan ke Mentawai.

Ayah satu anak ini pun bercerita pengalamannya bahwa tanpa campur tangan Allah SWT misi itu mustahil terlaksana. Sebab sejak berangkat memulai perjalanan, hambatan alam menghadang di depan. Cuaca ekstrem yang berubah-ubah,  sepanjang perjalanan diliputi kabut tebal disertai badai dan ombak yang tingginya mencapai 5 – 6 meter seringkali datang tiba-tiba. Hanya karena campur tangan Allah SWT maka Antasena 509 dapat berhasil mencapai tujuan.

Suatu ketika perahu karet kami yang membawa wartawan, personel Polda termasuk tim DVI Polda Sumbar diantaranya seorang dokter wanita yang hendak menjangkau pantai Dusun Pororogat dihempas gelombang setinggi tiga meter sehingga perahu karet terbalik dan menumpahkan seluruh penumpangnya ke air, namun Alhamdulillah semua selamat. Pernah di perjalanan memasuki Muara Selat Sikakap dihadang badai yang dating tiba-tiba disertai kabut. Hujan deras disertai gelombang setinggi 5-6 meter dating mengarah ke lambung kanan kapal. Tak tergambar kepanikan seluruh penumpang Antesena namun lagi-lagi Allah SWT selalu menyertai kami dan menyelamatkan kami.

 Kompol Hery Nooryanto, Sik (kiri) di tumpukan bantuan geladak kapal Antasena 509

Dalam misi kemanusiaan ini, kapal Antasena berhasil mendistribusikan seberat 2 ton bantuan serta memberikan pertolongan dan pengobatan terhadap pengungsi beberapa titik lokasi bencana yaitu Pororogat, Sabiren, Surak Aban, Mapinang, Malakopa, Sabeogukguk, Betumonga, Baru-Baru, Besowa, dan Siuban. Selama melakukan misi ini kemanusiaan ini, tim  juga menemukan 130 mayat. Alhamdulillah berkat bimbingan Allah SWT seluruh awak Antasena selamat hingga misi selesai dilaksanakan.

SUMBER :
Majalah Jagratara, The Police Magazine
Edisi 57 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar